Peran kurikulum sekolah dasar dalam pembentukan karakter siswa memegang peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan. Kurikulum merupakan pedoman utama dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, termasuk dalam pengembangan karakter siswa.
Menurut Dr. H. Mohamad Nuh, M.Pd., Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 2011-2014, “Kurikulum sekolah dasar harus mampu membentuk karakter siswa yang berkualitas, seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan lain sebagainya.”
Dalam kurikulum sekolah dasar, terdapat berbagai macam mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa. Salah satunya adalah pendidikan agama, yang memberikan pemahaman tentang nilai-nilai keagamaan dan moral kepada siswa. Selain itu, terdapat juga mata pelajaran muatan lokal yang mengajarkan tentang budaya dan adat istiadat daerah setempat.
Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd., Guru Besar Pendidikan Karakter Universitas Negeri Jakarta, “Kurikulum sekolah dasar harus dirancang sedemikian rupa agar mampu membentuk karakter siswa yang tangguh dan memiliki integritas yang tinggi.”
Namun, peran kurikulum sekolah dasar dalam pembentukan karakter siswa tidak hanya terletak pada materi pelajaran yang disampaikan, tetapi juga pada metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan karakter siswa, seperti dengan memberikan contoh teladan dan memberikan pembinaan moral kepada siswa.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran kurikulum sekolah dasar dalam pembentukan karakter siswa sangatlah penting. Kurikulum yang dirancang dengan baik dan diimplementasikan secara konsisten dapat membantu siswa dalam mengembangkan karakter yang positif dan berkualitas. Sehingga, diharapkan siswa dapat menjadi generasi penerus yang memiliki moralitas yang tinggi dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.