Membangun Pendidikan Karakter di Era Digital: Tantangan dan Solusinya


Membangun Pendidikan Karakter di Era Digital: Tantangan dan Solusinya

Pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan generasi muda yang berkualitas. Namun, di era digital seperti sekarang, tantangan dalam membangun pendidikan karakter semakin kompleks. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengaruh media sosial dan teknologi yang begitu dominan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Membangun pendidikan karakter di era digital membutuhkan pendekatan yang lebih holistik. Kita perlu memperhatikan bagaimana teknologi dapat digunakan secara positif untuk mendukung pembentukan karakter anak-anak kita.”

Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan memperkuat kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Menurut Prof. Dr. Amin Abdullah, seorang pakar pendidikan karakter dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, “Kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk pembentukan karakter anak-anak.”

Selain itu, guru juga memiliki peran yang sangat penting dalam membangun pendidikan karakter di era digital. Guru perlu menjadi contoh teladan bagi siswa-siswanya dan memberikan pembinaan yang baik dalam hal nilai-nilai moral dan etika. Dr. Ir. H. Totok Amin Soefijanto, M.Pd., seorang ahli pendidikan karakter dari Universitas Negeri Semarang, menekankan pentingnya peran guru dalam proses pembentukan karakter anak-anak.

Dalam menghadapi tantangan era digital, pendidikan karakter perlu terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Sebagai masyarakat yang hidup di era digital, kita perlu menyadari bahwa pendidikan karakter tidak bisa terpisah dari pengaruh teknologi. Oleh karena itu, upaya untuk membangun pendidikan karakter di era digital harus dilakukan secara terus-menerus dan komprehensif.

Dengan kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, serta peran guru yang aktif dalam proses pembentukan karakter anak-anak, kita dapat mengatasi tantangan dalam membangun pendidikan karakter di era digital. Sebagaimana dikatakan oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, seorang pakar pendidikan karakter dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, “Pendidikan karakter merupakan pondasi utama dalam membentuk generasi muda yang berkualitas. Oleh karena itu, kita perlu bersama-sama memperkuat pendidikan karakter di era digital untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini.”