Peran keluarga memegang peranan penting dalam mendorong penguatan literasi pada anak. Literasi merupakan kemampuan membaca, menulis, dan berbicara yang sangat penting untuk perkembangan anak. Menurut Dr. Arie Sudjito, seorang ahli pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta, “Penguatan literasi pada anak harus dimulai sejak dini, dan keluarga merupakan agen utama yang dapat membantu dalam proses ini.”
Keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk kebiasaan membaca dan menulis pada anak. Menurut Prof. Ani Budiarti, seorang psikolog anak, “Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak untuk belajar membaca dan menulis. Kegiatan membaca bersama anak sejak dini akan membantu mengasah kemampuan literasi anak.”
Namun, sayangnya tidak semua orang tua menyadari pentingnya peran keluarga dalam mendorong penguatan literasi pada anak. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hanya sebagian kecil orang tua yang secara aktif terlibat dalam kegiatan literasi anak. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi pendidikan di Indonesia.
Untuk itu, diperlukan kesadaran dan peran aktif dari setiap anggota keluarga dalam mendukung literasi anak. Menurut Dr. Rita Pranawati, seorang pakar pendidikan, “Keluarga harus menjadi contoh yang baik bagi anak dalam hal membaca dan menulis. Selain itu, orang tua juga perlu memberikan dukungan dan dorongan kepada anak untuk terus meningkatkan kemampuan literasinya.”
Dengan adanya peran keluarga yang kuat dalam mendorong penguatan literasi pada anak, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki kemampuan literasi yang baik. Sehingga, mereka dapat menghadapi tantangan dunia modern yang semakin kompleks dengan lebih percaya diri dan mampu menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.