Membangun kemandirian belajar siswa melalui pembelajaran aktif adalah hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini. Kemandirian belajar siswa merupakan kunci utama dalam menciptakan generasi yang kreatif, inovatif, dan mampu bersaing di era globalisasi. Pembelajaran aktif sendiri merupakan metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar.
Menurut Ahmad Syakir Kurnia, seorang pakar pendidikan, “Pembelajaran aktif adalah metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam proses belajar, mereka akan lebih mudah memahami materi dan mengembangkan kemampuan mereka.”
Salah satu cara untuk membangun kemandirian belajar siswa melalui pembelajaran aktif adalah dengan memberikan tugas-tugas yang menantang dan membutuhkan pemikiran kritis. Hal ini akan mendorong siswa untuk mencari informasi sendiri, berpikir secara mandiri, dan mengembangkan kemampuan problem solving.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh John Hattie, seorang pakar pendidikan asal Australia, ditemukan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran aktif memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik dan kemampuan kognitif yang lebih berkembang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pembelajaran aktif dalam membangun kemandirian belajar siswa.
Selain itu, guru juga memegang peran yang sangat penting dalam membangun kemandirian belajar siswa. Guru yang menerapkan metode pembelajaran aktif dan memberikan dukungan kepada siswa dalam proses belajar akan membantu siswa untuk meningkatkan kemandirian belajar mereka.
Dengan demikian, pembelajaran aktif bukan hanya tentang siswa aktif dalam proses belajar mengajar, tetapi juga tentang membangun kemandirian belajar siswa agar mereka mampu belajar secara mandiri dan terus berkembang. Sebagai pendidik, kita perlu terus mendorong dan mendukung siswa dalam mengembangkan kemandirian belajar mereka melalui pembelajaran aktif.