Pentingnya penguatan literasi di Indonesia tidak bisa diabaikan begitu saja. Literasi memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara, termasuk Indonesia. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), literasi adalah kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, dan berhitung yang merupakan kunci utama bagi perkembangan individu dan bangsa.
Menurut Damar Juniarto, Direktur Eksekutif SAFEnet, penguatan literasi di Indonesia sangat penting untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat. “Dalam era digital seperti sekarang, literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan menyaring informasi yang ada,” ujar Damar.
Salah satu upaya penguatan literasi di Indonesia dilakukan melalui program-program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia sebagai negara yang literat, yang diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Menurut Nadiem, penguatan literasi di Indonesia tidak hanya dilakukan di lingkungan pendidikan formal, tetapi juga perlu dilakukan secara menyeluruh di masyarakat. “Kita perlu mengenali pentingnya literasi sebagai pondasi pembangunan bangsa yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, dalam sebuah studi yang dilakukan oleh UNESCO pada tahun 2019, Indonesia masih memiliki tantangan besar dalam hal literasi. Data menunjukkan bahwa tingkat literasi di Indonesia masih rendah, terutama di kalangan masyarakat pedesaan dan kelompok rentan. Oleh karena itu, penguatan literasi perlu terus diupayakan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh manfaat dari literasi.
Dengan mengenal pentingnya penguatan literasi di Indonesia, diharapkan semua pihak dapat bersinergi dalam meningkatkan literasi di tanah air. Sebagai individu, mari terus mengembangkan kemampuan literasi kita agar dapat berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.