Integrasi literasi dan numerasi dalam kurikulum pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Keduanya merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk bisa berhasil dalam kehidupan sehari-hari. Literasi dan numerasi bukan hanya sekedar membaca dan menulis serta berhitung, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi serta angka-angka dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Profesor Anne Bamford dari University of the Arts London, “Literasi dan numerasi merupakan landasan yang sangat penting dalam pendidikan. Tanpa keduanya, individu akan kesulitan untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin cepat.” Integrasi literasi dan numerasi dalam kurikulum pendidikan akan membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut secara bersamaan, sehingga mereka dapat menjadi individu yang lebih komprehensif dan berdaya.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh UNESCO, disebutkan bahwa integrasi literasi dan numerasi dalam kurikulum pendidikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan memadukan kedua keterampilan tersebut, siswa akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, dan mengambil keputusan yang tepat.
Pentingnya integrasi literasi dan numerasi dalam kurikulum pendidikan juga disampaikan oleh Dr. John Hattie, seorang ahli pendidikan asal Australia. Menurutnya, “Keterampilan literasi dan numerasi merupakan dasar dari kesuksesan belajar siswa. Integrasi keduanya akan membantu siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran dan mengasah kemampuan berpikir kritis.”
Dengan demikian, integrasi literasi dan numerasi dalam kurikulum pendidikan merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan individu yang lebih komprehensif dan berdaya. Pemerintah dan semua pihak terkait diharapkan untuk memberikan perhatian lebih terhadap hal ini agar pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik dan relevan dengan kebutuhan zaman.