Ilmu Pengetahuan Sosial memegang peranan penting dalam memahami dinamika masyarakat di era globalisasi. Tantangan dan peluang yang dihadapi disini sangatlah besar, mengingat perubahan yang terjadi begitu cepat dan kompleks. Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, seorang pakar sosiologi dari Universitas Indonesia, “Tantangan bagi Ilmu Pengetahuan Sosial di era globalisasi adalah bagaimana kita mampu mengikuti perkembangan yang begitu cepat dan dinamis.”
Salah satu tantangan yang dihadapi Ilmu Pengetahuan Sosial adalah dalam menghadapi arus informasi yang begitu deras di era digital ini. Menurut Dr. Vivien Chandra, seorang ahli antropologi dari Universitas Gadjah Mada, “Ilmu Pengetahuan Sosial perlu terus mengembangkan metode dan pendekatan yang relevan dengan perkembangan teknologi informasi agar tetap relevan dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam memecahkan permasalahan sosial.”
Namun, di balik tantangan tersebut terdapat juga peluang yang sangat besar bagi Ilmu Pengetahuan Sosial. Dengan adanya globalisasi, terbuka peluang untuk melakukan kolaborasi lintas disiplin ilmu dan lintas negara. Dr. Ani Widyani, seorang pakar ekonomi dari Universitas Airlangga, menekankan bahwa “Melalui kerjasama antarbidang ilmu dan antarnegara, Ilmu Pengetahuan Sosial dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mengatasi permasalahan global seperti kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim.”
Dengan demikian, memang benar bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial di era globalisasi menghadapi tantangan yang besar. Namun, jika mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan baik, Ilmu Pengetahuan Sosial dapat menjadi kekuatan yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Saparinah Sadli, seorang pakar psikologi sosial dari Universitas Indonesia, “Selagi kita mampu beradaptasi dengan perubahan dan terus mengasah kemampuan kita, Ilmu Pengetahuan Sosial akan tetap relevan dan bermanfaat bagi masyarakat di era globalisasi ini.”